Jumat, 07 Agustus 2009
ZAMAN SENI RUPA INDONESIA II

Pada tahun 1983, muncul sebuah perkumpulan seniman lukis yang mendasari gerakannya dengan jiwa nasionalisme yang tinggi. Perkumpulan Seniman lukis tersebut disebut PERSAGI. Para anggota yang tergabung di dalamnya saling mendidik satu sama lain tanpa bekal metode yang benar, Kelompok ini memang tidak mementingkan teknik, namun lebih mementingkan isi jiwa. Anggota PERSAGI antara lain adalah Agus Jaya (ketua), S. Sujoyono (juru bicara), L. Sutiyoso, Rameli, Latif, Herbert Hutagalung, Abdul Salam, Otto Jaya, Emiria Sunasa, dan Surono.
Tujuan PERSAGI adalah mengembangkan seni lukis dikalangan masyarakat Indonesia dengan mencari corak Indonesia baru. Salah satu tokohnya, Sujoyono melarang para generasi muda untuk menjadi seniman penjiplak. Ia terkenal dengan ungkapan bahwa seni adalah jiwa ketok.
Masa PERSAGI adalah masa pendudukan Jepang (1942-1945). Jepang mendirikan Poetra (Poesat Tenaga Rakyat) dimana kesenian diberikan kesempatan luas untuk tumbuh. Tahun 1943, Affandi mengadakan pameran tunggalnya yang kemudian dilanjutkan dengan adanya pameran gabungan karya-karya Basuki Abdullah, Affandi, dan pelukis lainnya. setelah peristiwa proklamasi 1945 dicatat sebagai masa pendirian sanggar-sanggar. Pertumbuhan seni rupa berjalan terus hingga tahun 1950 dimana lahirnya lembaga-lembaga pendidikan kesenian formal seperti Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta dan Balai Perguruan Tinggi Guru Gambar yang kemudian menjadi sebuah bagian dari Seni Rupa ITB yaitu sebuah lembaga yang khusus mendidik calon seniman dan guru gambar.
Sekitara tahun 1975, muncullah karya-karya seni rupa baru yang tidak lagi dapat disebut sebagai seni lukis dalam artian umum. Pada pameran tahun 1975 tersebut, kehadiran seni rupa baru itu disambut dengan tanggapan kurang positif, bahkan cemoohan oleh para seniman, masyarakat, juga kaum kritisi seni rupa. Akan tetapi, sebagai sesuatu yang baru sebenarnya hal tersebut merupakan kewajaran. Pameran seni rupa baru tahun 1975 merupakan perwujudan sikap pemberontakan terhadap kemapanan seni dan seniman yang ada. Karya-karya seni rupa baru itu cenderung bersifat eksperimental atau memberi pengalamanyang baru dari apa yang telah ada. Konsep berkarya juga tidak hanya mencari sisi lain yang berbeda, tetapi bermaksud pula memenuhi tuntutan zaman dan situasi yang berkembang.
Di dalam grup seni rupa baru ini tercatat nama-nama seperti Harsono, Nanik Mirna, Siti Adiyati Subangun, Ris Purwono, S. Prinka, Bonyong Munni ardhi, dan Jim Supangkat. Munculnya gerakan seni rupa baru memberikan keluluasaan kepada seniman muda untuk erekspresi. Gerakan tersebut memunculkan seniman muda yang potensial di berbagai kota di Indonesia seperti agus Kamal, dan Ivan Sagito.
basanova@ymail.com
posted by basanova @ 07.03   0 comments
ZAMAN SENI RUPA INDONESIA I

Perintis pertama seni lukis di Indonesia dilakukan oleh Raden Saleh Syarif Bustaman (1807-1880) sepulang dari studinya di Eropa meskipun sebenarnya terjadi secara tidak di sengaja atau tanpa direncanakan.
Hampir setengah abad kemudian mencullah bentuk seni lukis Indonesia yang dikenal dengan nama Indonesia Jelita atau mooi Indie disebut juga Hindia Molek.
Nama Mooi Indie pada dasarnya untuk menamai tipe karyadan pengarahan tema lukis Hindia Belanda tahun 1925-1938, dikatakan bahwa karya pelukis-pelukis Mooi Indie lebih menonjolkan keindahan luar tanpa dapat membawakan latar belakang karya kebudayaan yang sebenarnya. Hal yang positif dari Moii Indie adalah dari segi corak yang di tampilkan yakni tema pemandangan Indonesia sehingga masyarakat Indonesia menjadi lebih dekat dengan alam lingkungannya, banyak juga yang mengambil obyek dari Bali, baik pemandangan alam ataupun gadis-gadis bali yang eksotik.
Tokoh-tokoh Mooi Indie antara lain Abdullah Suryo Subroto (1878-1941) yang merupakan putra Dr, Wahidin Sudirohusodo, Wakidi, M. Pirngadi, Sujono Abdullah, Basuki Abdullah, Trijoto Abdullah, dan pelukis-pelukis keturunan Cina seperti Lee Man Fong dan Oui Tiang Boen. Juga ada sebagian dari kalangan pelukis Barat seperti Lee Mayeur, Walter Spier, Rudolf Bonet, Van Mooyen, Max Fleischer, Duchatel, Carel Dake, Isaac Israel, J.Frank, Hofker, dan Ernest Desentje.
basanova@ymail.com
posted by basanova @ 06.27   0 comments
Selasa, 04 Agustus 2009
BASUKI ABDULLAH

Basuki Abdullah lahir di Solo, 27 Januari 1915. Ia adalah putra dari pelukis Abdullah Suryo Subroto dan cucu Dr. Wahidin Sudirohusodo. Ia mulai melukis sejak umur 7 tahun dan mendalami seni lukis di Academi Voor Beeldende Kunsten di Den Haag tahun 1933. Pada zaman pergerakan, dia masuk organisasi PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat). Selain menjabat di bagian kebudayaan, bersama Affandi, ia mengajar lukis bagi orang-orang pribumi. Ia terkenal dengan lukisannya potret dan pemandangan alam. sering pula ia diminta melukis keluarga pemimpin negara, seperti keluarga presiden RI, Thailand, dan Filipina. Lukisannya termasuk ke dalam aliran naturalisme.
basanova@ymail.com
posted by basanova @ 06.49   0 comments
MAESTRO AFFANDI

Affandi lahir di Cirebon pada tahun 1910. Lahir dari perjuangan ayahnya yang seorang pelukis peta pada zaman kolonial Belanda. Affandi mempunyai bakat yang sangat tinggi dalam bidang seni lukis, pernah ia sekolah di Hindia Belanda hanya ingin belajar melukis, mula-mula ia banyak membuat lukisan untuk pertunjukan film keliling pada waktu itu, hingga ia mulai aktif melukis tahun 1943 dengan mengadakan pamerannya untuk yang pertama kali. Sejak tahun 1955 sampai 1958, ia mengajar di ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia) Yogyakarta sekarang menjadi ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta. Affandi sering melakukan pameran keliling dan mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Singapura karena sumbangannya yang besar di bidang seni rupa Asia. aliran Affandi seni lukis yang dianut adalah ekspresionisme.
basanova@ymail.com
posted by basanova @ 03.29   0 comments
Minggu, 02 Agustus 2009
PERKEMBANGAN UKIRAN DI INDONESIA

UKIRAN adalah gambar hiasan dengan bagian-bagian cekung(kruwikan) bagian-bagian cembung (buledan) yang menyusun suatu gambar yang indah.
Pengertian ini berkembang hingga dikenal seni ukir yang merupakan seni membentuk gambar pada kayu, batu, atau bahan-bahan lain.
Relirf yang diciptakan meliputi bagian tema termasuk bunga, tumbuhan, hewan manusia bahkan suatu cerita. Kini selain dikenal seni ukir kayu juga dikenal industri ukiran. Ukiran kayu adalah cukilan berupa ornamen atau ragam hias, hasil rangkaian yang berelung-elung saling menjalin berulang dan sambung-menyambung hingga mewujudkan hiasan. Bangsa Indonesia mulai mengenal ukiran sejak Zaman Batu Muda (Neolitik), yakni sekitar tahun 1500 SM. Pada Zaman itu, nenek moyang bangsa Indonesia telah membuat ukiran pada kapak batu tempaan tanah liat atau bahan-bahan lain yang ditemuinya. Motif dan pengerjaan ukiran pada zaman itu masih sederhana. Umumnya bermotif geometris yakni berupa garis, titik, dan lengkungan, dengan bahan tanah, batu, kayu, bambu, kulit, dan tanduk hewan. Pada zaman ini manusia membuat ukiran pada tembikar dengan dua cara, yaitu langsung dan tidak langsung. Cara pertama dilakukan dengan menggoreskan langsung bentuk-bentuk segitiga kecil dengan potongan kayu runcing. Bentuk lingkaran dengan cap, dan tepi bawah dengan ibu jari, sedangkan cara tidak langsung dengan cara cetak motif, yaitu dengan menempelkan cetakan kayu pada tembikar yang masih lembek. Alat yang duguanakan mula-mula adalah kapak batu yang tidak diasah dan kemudian kapak yang diasah dan bentuknya bermacam-macam. Seni ukiran di Indonesia mulai berkembang sejak manusia mengenal lambang-lambang tertentu dan menganggapnya dapat mendatangkan malapetaka kebahagiaan, kesuburan, serta memakainya untuk memperingati pemuka-pemuka dan pahlawan-pahlawan pada zamannya. Zaman yang lebih dikenal sebagai zaman perunggu itu berkisar dari tahun 500 hingga 300 SM. Bahan yang di ukir pada masa itu juga mengalami perkembangan, yakni pecahan logam termasuk emas, perak, dan perunggu. teknologi pembuatannya pun meningkat. Pengecoran logam dengan suhu tinggi yang mempermudah pengukiran juga sudah dikenal. Untuk memperbaiki presisi ketajaman relief pada ukiran kasar pada pengecoran ini digunakan cara tatahan. Motif ukiran zaman perunggu yang ditemukan adalah motif meander, tumpal, pilin berganda, kedok, serta binatang dan manusia. Motif meander ditemukan pada nekara perunggu dari gunung Merapi dekat Bima, pecahan barang tanah kuno yang tidak direngas dari Galupang, sulawesi, dan leher kendi kecil dari tebing tinggi, Sumatera utara. Motif tumpal ditemukan pada sebuah buyung perunggu dari Kerinci Sumatera Barat, dan pada pinggiran sebuah nekara (molo) dari Alor NTT. Motif pilin berganda ditemukan pada nekara perunggu dari Jawa barat dan bejana perunggu dari kerinci Sumatera. Motif kedok ditemukan pada leher kendi dari Sumba NTT dan pada kapak perunggu dari Danau Sentani Irian Jaya. Motif ini menggambarkan muka dan mata orang yang memberikan kekuatan magis yang dapat menangkis kejahatan. Motif binatang dan manusia ditemukan pada nekara dari Sangean. Setelah agama Hindu, Budha, dan Islam masuk ke Indonesia seni ukir mengalami perkembangan sangat pesat dalam bentuk desain produksi dan motif. Ukiran ditemukan dicandi-candi dan prasasti-prasasti yang dibuat orang pada senjata-senjata seperti keris dan tombak, nisan, makam, mesjid, keraton, alat0alat musik termasuk gamelan dan wayang. Motif ukiran, selain menggambarkan bentuk kadang-kadang juga berisi berbagai kisah antara lain kehidupan para dewa mitos kepahlawanan dll. Bukti-bukti sejarah peninggalan ukiaran pada periode tersebut dapat dilihat pada relief candi seperti Penataran di Blitar. Prambanan dan Mendut di Jawa Tengah. relief ukiran candi Prambanan di Jawa Tengah menggambarkan cerita kijang mas jelmaan yang terkena panah Rama. Relief candi Panataran menggambarkan Rahwana memimpin pasukannya berangkat perang untuk menaklukan pasukan kera pimpinan Hanoman. Selain itu relief candi ini juga berisi cerita kehidupan binatang Relief Mendut mengisahkan Dewi Hariti sewaktu mengasuh anak-anaknya. Bentuk ukiran juga ditemukan pada bahan-bahan logam misalnya yang ditemukan di desa Wonoboyo Jogonalan Kabupaten Klaten. Peninggalan ini diperkirakan milik raja-raja zaman Mataram kuno sekitar abad ke-9. Kini ukiran kayu dan logam mengalami perkembangan pesat. Seni ini tidak lagi hanya berfungsi magis tetapi lebih merupakan hiasan yang diproduksi secara massal. teknik pembuatannya sudah memakai sitem cetak. Cara ini terutama digunakan untuk industri perabot, sedangkan untuk ukiran logam digunakan untuk industri perabot. Sedangkan untuk ukiran logam diguanakan tatah hasil peleburan bijih besi. Motif-motif pada ukiran kayu meliputi motif Pajajaran, Majapahit, Bali, Mataram, Jepara, Madura, Cirebon, Surakarta (Solo), Yogyakarta (Jogja), dan bermacam-macam motif yang berasal dari luar pulau Jawa. Motif Pajajaran berasal dari ukiran kayu yang terdapat pada makam Sunan Dunung Jati, motif Majapahit berasal dari tiang pendopo Masjid demak, motif Bali banyak di temukan di pintu-pintu pura Bali, motif Mataram diambil dari wayang Purwa kerajaan Demak. Motif Jepara berasal dari Ornamen di Makam Mantingan Jepara, motif Madura yang terkenal dengan sifatnya yang khas berasal dari keraton-keraton sumenep. Motif Pekalongan dikenal memiliki bentuk yang hampir mirip dengan motif pajajaran dan mataram. Motif Surakarta bermula dari keraton Surakarta dan motif Yogyakarta juga berasal dari keraton Yogyakarta. Diantara motif-motif yang berasal dari luar jawa banyak yang berasal dari ukiran bambu pada suku Dayak di Kalimantan dan Toraja di Sulawesi Selatan, Ukiran kayu asmat di Irian Jaya.

basanova@ymail.com
posted by basanova @ 06.06   0 comments
About Me


Name: basanova
Home:
About Me:
See my complete profile

Previous Post
Archives
Links
  • Architecture News
  • Ungu – Dilema Cinta

    Seberapa salahkah diriku
    Hingga kau sakiti aku begitu menusukku
    Inikah caramu membalas
    Aku yang selalu ada saat kau terluka

    Seberapa hinanya diriku
    Hingga kau ludahi semua yang ku beri untukmu
    Tak ada satu pun perasaan yang mampu membuatku begitu terluka

    Namun ku terlanjur mencintai dirimu
    Terlambat bagiku pergi darimu
    Bagiku terlalu indah perasaan itu
    Tak mudah untukku menjauh darimu

    Telah ku coba segala cara
    ‘Tuk bahagiakan kamu
    Merebut hatimu
    Namun tak semudah yang ku bayangkan
    Bila kau tak inginkan ku ’tuk di sisimu

    Tak pernah kurasakan sebelumnya
    Menginginkan dirinya hingga ku tak kuasa
    Meyakini hatiku bahwa ku mampu berlalu

    Namun ku terlanjur mencintai dirimu
    Terlambat bagiku pergi darimu
    Bagiku terlalu indah perasaan itu
    Tak mudah untukku menjauh darimu

    Namun ku terlanjur mencintai dirimu
    Terlambat bagiku pergi darimu
    Bagiku terlalu indah perasaan itu
    Tak mudah untukku menjauh darimu

    Lirik lagu Ungu – Dilema Cinta ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 Ungu – Dilema Cinta.

  • Insurance News
  • ST12 – Isabella (OST Isabella)

    isabella adalah kisah cinta dua dunia
    mengapa kita berjumpa namun akhirnya terpisah
    ooooh oooow ow ow ow

    terbayang lambaiannya saatku terbakar kehangatan
    dunia dipenuhi warna berseri bunga cinta
    kita yang terlena hingga musim berubah
    mentari menyepi menyalakan api cinta

    reff:
    dia isabella, lambang cinta dan prahara
    terpisah karena adat yang berbeda
    cinta gugur bersama daun-daun kekeringan

    haluan hidupku terpisah dengan isabella
    terbayang lambaiannya saatku terbakar kehangatan
    siang jadi hilang ditelan kegelapan malam
    alam yang terpisah melenyapkan sebuah kisah

    repeat reff [2x]

    Lirik lagu ST12 – Isabella (OST Isabella) ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 ST12 – Isabella (OST Isabella).

  • Gold Mining News
  • The Dance Company – Papa Rock N Roll

    papa memang harus begini
    sering bikin sakit hati
    papa gak pulang beibeh
    papa gak bawa uang beibeh

    papa mungkin seminggu dibali
    nyari panggung sana sini
    papa gak pulang beibeh
    papa gak bawa uang beibeh

    bukanlah rasa untuk lari
    itu tuntutan profesi
    papa gak pulang beibeh
    papa gak bawa uang beibeh

    mama please, please don’t be angry
    papa sibuk …
    papa gak pulang beibeh
    papa gak bawa uang beibeh

    pengen kayak Bon Jovi (I’ll be there for you)
    rock star yang sayang istri
    mama aku disini
    memelukmu lagi

    one more time

    pengen kayak Bon Jovi
    rock star yang sayang istri
    mama aku disini
    memelukmu lagi

    papa memang harus begini
    sering bikin sakit hati
    papa gak pulang beibeh
    papa gak bawa uang beibeh

    papa mungkin seminggu di bali
    nyari panggung sana sini
    papa gak pulang beibeh
    papa gak bawa uang beibeh

    papa gak pulang
    gak bawa uang
    papa gak pulang
    papa gak bawa uang

    Lirik lagu The Dance Company – Papa Rock N Roll ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 The Dance Company – Papa Rock N Roll.

  • Wedding Planning
  • Firmal Idol – Kehilangan

    Ku coba ungkap tabir ini
    Kisah antara kau dan aku
    Terpisahkan oleh ruang dan waktu
    Menyudutkanmu meninggalkanku

    Ku merasa tlah kehilangan
    Cintamu yang tlah lama hilang
    Kau pergi jauh karena salahku
    Yang tak pernah menganggap kamu ada

    *
    Asmara memisahkan kita
    Mengingatkanku pada dirimu
    Gelora mengingatkanku
    Bahwa cintamu tlah merasuk jantungku

    Reff:
    Sejujurnya ku tak bisa
    Hidup tanpa ada kamu aku gila
    Seandainya kamu bisa
    Mengulang kembali lagi cinta kita

    Takkan ku sia-siakan kamu lagi

    Back to *, Reff:

    Sejujurnya ku tak bisa
    Hidup tanpa ada kamu aku gila

    Takkan ku sia-siakan kamu lagi.. (2x)

    Lirik lagu Firmal Idol – Kehilangan ini dipersembahkan oleh LirikLaguIndonesia.Net. Kunjungi DownloadLaguIndonesia.Net untuk download MP3 Firmal Idol – Kehilangan.

  • Classic Furnitures
  • Fan Gears
  • Exotic Car Pictures
  • Easy Light Digital
  • Jupetong
  • Auto Parts
  • Phones and Accessories
  • PDF Downloads
Free Blogger Templates